TINJAUAN OPERASIONAL

  1. Menawarkan tarif yang kompetitif dibandingkan pesaing;
  2. Menawarkan tarif dengan paket bundling jasa;
  3. Pemberian stimulus/diskon;
  4. Komisi penjualan (return commission);
  5. Memberikan kebijakan kelonggaran jangka waktu pembayaran (term of payment).

REGIONAL 4

Sesuai dengan arah pengembangan perusahaan antara lain perkuatan kemampuan pengelolaan pada lini bisnis utama dan terintegrasi dengan ekosistem logistik, ekstensifikasi bisnis di luar area wilayah kerja, mengupayakan pengelolaan pelabuhanpelabuhan non-komersil, dan pengembangan produk dan layanan pada lini bisnis utama, serta komersialisasi aset-aset yang kurang optimal, PT Pelindo (Persero) Regional 4 berupaya melakukan langkah-langkah strategis dalam beberapa aspek sebagai berikut:

  1. Aspek Layanan
    1. Regional 4 berupaya untuk melakukan komersialisasi lahan dan bangunan yang belum optimal serta penempatan alat yang lebih fleksibel antar cabang sesuai kebutuhan;
    2. Untuk peningkatan Level of Service Regional 4 juga berupaya melakukan digitalisasi produk layanan kepelabuhanan baik pada segmen utama barang, petikemas dan kapal, juga pada segmen jasa terkait kepelabuhanan lainnya; dan
    3. Melakukan transformasi pada segmen layanan utama petikemas dan kapal.
  2. Aspek Pelanggan
    1. Penerapan sistem manajemen hubungan pelanggan (Customer Relationship Management/CRM) berbasis digital dengan melakukan pengelolaan suara pelanggan terintegrasi; dan
    2. Pengelolaan Key Account Managemen (KAM) yakni pengelolaan kepada pelanggan utama untuk memberikan pelayanan sesuai dengan kontribusi yang diberikan pelanggan kepada perusahaan dan mendorong pelanggan untuk meningkatkan kontribusi, loyalitas dan kepuasannya.
  3. Aspek Pasar
  4. Peningkatan pangsa pasar dengan melakukan ekspansi regional di bisnis kepelabuhanan untuk meningkatakan pangsa pasar PBM untuk pelayanan petikemas dan nonpetikemas pada wilayah non-derum Regional 4.

PANGSA PASAR

Secara keseluruhan realisasi throughput petikemas Pelindo tahun 2021 adalah sebesar 17,1 juta teus dan non-petikemas sebesar 146,2 juta ton. Realisasi arus petikemas mencapai 107% dari RKAP 2021 dan mengalami peningkatan sebesar 22% dari realisasi tahun sebelumnya, sedangkan realisasi arus non-petikemas mencapai 107% dari RKAP 2021 dan mengalami peningkatan sebesar 9% dari realisasi tahun sebelumnya.