hinterland development, marine, serta port services pada PT Pelabuhan Indonesia (Persero).
Potensi pemanfaatan teknologi dan digitalisasi untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi jasa layanan kepelabuhan.
Peningkatan kerja sama usaha dengan mitra strategis dan strategi aliansi.
Dengan dilakukannya penggabungan Pelindo I, Pelindo III dan Pelindo IV ke dalam Pelindo II, Perseroan optimis untuk dapat senantiasa meningkatkan kinerjanya baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Penggabungan keempat entitas usaha tersebut diharapkan jaringan koneksi maritim, baik koneksi antara pelabuhan-pelabuhan dalam negeri maupun di luar negeri akan semakin meningkat. Melalui penggabungan ini, Perseroan memiliki kendali strategis yang lebih baik dan dukungan faktor finansial yang kuat sehingga operasional bisnis Pelindo akan lebih terkoordinasi, efisien, efektif, dan memiliki standar tertentu yang nantinya akan memberikan dampak baik bagi masyarakat, terutama pengguna jasa. Dengan kata lain, Perseroan memiliki prospek usaha yang baik yang juga didukung oleh kekuatankekuatan yang dimiliki Perseroan, yaitu:
Memiliki lokasi yang strategis untuk dijadikan transshipment hub.
Dukungan aspek legalitas yang tinggi dalam setiap pelaksanaan kegiatan usaha yang dilaksanakan.
Pengalaman dan rekam jejak dalam pelaksanaan aktivitas pelabuhan (port know-how).
Berdasarkan roadmap strategi perusahaan yang terdapat pada Buku Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Tahun 2021-2025, pada tahun 2022 Pelindo berada pada fase Business Alignment and Integration. Pada fase ini Pelindo akan berfokus pada: