TINJAUAN KEUANGAN

Rasio kas tahun 2021 mencapai 137,71%, turun 28,24% dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 165,95%. Demikian pula dengan rasio lancar tahun 2021 mencapai 172,72%, turun 30,98% dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 203,7%. Penurunan rasio kas dan rasio lancar karena penggunaan kas internal Perseroan untuk pelunasan pinjaman Bank di Regional I dan Regional IV, serta penggunaan kas internal untuk akuisisi Cibitung Tanjung Priok Port Tollways.

KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG JANGKA PANJANG (SOLVABILITAS)

Rasio solvabilitas yang menunjukkan kemampuan Perseroan dalam membayar kewajiban-kewajibannya khususnya kewajiban jangka panjang. Uraian mengenai rasio solvabilitas dijabarkan sebagai berikut.

ROA tahun 2021 mencapai, 0,03%, meningkat 0,02% dibandingkan dengan tahun 2020 yang mencapai 0,01%. Demikian pula dengan ROE dan ROI yang meningkat masingmasing menjadi 0,08% dan 11,71%. Peningkatan ROA, ROE dan ROI tersebut disebabkan kenaikan arus produksi sejalan dengan pemulihan perekonomian Indonesia di tahun 2021 seiring dengan turunnya pandemi COVID-19. Sedangkan DER tahun 2021 mencapai, 1,76%, turun 0,18% dibandingkan dengan tahun 2020 yang mencapai 1,95%. Hal tersebut disebabkan pelunasan hutang Regional I dan Regional IV.

KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DARI EFEK YANG DITERBITKAN

Kemampuan membayar utang juga dapat tercermin berdasarkan peringkat obligasi, obligasi secara rutin dinilai oleh lembaga pemeringkatan guna mendukung kelayakan obligasi yang diterbitkan. Obligasi ini tercatat di Bursa Efek Singapura dan telah meraih peringkat internasional dari berbagai lembaga pemeringkat yaitu Standard and Poor’s (S&P), Moody’s dan Fitch serta Pefindo.