TINJAUAN KEUANGAN

INFORMASI KELANGSUNGAN USAHA

HAL-HAL YANG BERPOTENSI BERPENGARUH TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA

Pada tahun 2021 secara umum bisnis Pelindo mengalami pertumbuhan dengan realisasi pendapatan pada tahun 2021 mencapai 100,4% dari RKAP dan meningkat 8% dari realisasi tahun sebelumnya. Realisasi beban usaha mencapai 102% dari RKAP dan lebih besar 9% dari tahun sebelumnya, sedangkan EBITDA tercapai di 95% RKAP. Hal ini dikarenakan adanya pencatatan beban pemeliharaan aset konsesi. Walaupun realisasi EBITDA di bawah target RKAP, realisasi net profit tercapai sebesar 102% dari RKAP dan meningkat 7% dari realisasi tahun sebelumnya. Tercapainya target net profit tersebut disebabkan karena efisiensi beban bunga pinjaman dan obligasi yang lebih rendah Rp278 miliar dari target RKAP.

Realisasi total aset tercapai 92% dari target RKAP dan turun 2% dari tahun sebelumnya yang dikarenakan realisasi investasi masih di bawah target seperti Pembangunan Terminal Kalibaru Utara Tahap I dan Pengembangan Pelabuhan Benoa. Liabilitas terealisasi 90% dari RKAP dan turun 5% dari tahun sebelumnya. Beberapa rencana pendanaan ekternal yang tidak terealisasi di tahun 2021 serta pelunasan pinjaman Bank dan obligasi untuk efisiensi beban bunga. Realisasi ekuitas tercapai 95% dari RKAP dan mengalami peningkatan sebesar 4% dari tahun sebelumnya oleh karena selisih nilai transaksi akuisisi PT CTP di bulan Oktober 2021 sebesar Rp2,1 triliun. Untuk saldo kas Pelindo per Desember 2021 adalah sebesar Rp12,92 triliun atau sebesar 107% dari RKAP dan 11% lebih besar dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh penerimaan kas dari pelanggan dan penerimaan PMN, serta serapan kas untuk investasi yang masih di bawah target RKAP.

Beberapa hal penting dari Laporan Manajemen 2021 antara lain:

  1. Pembayaran beban bunga dan pinjaman membantu meningkatkan kinerja keuangan Perseroan;
  2. Capaian realisasi investasi termasuk proyek strategis pada tahun 2021 cukup rendah yaitu, 29,21% di bawah RKAP 2021. Terkait ini manajemen perlu meningkatkan kinerja capaian investasi khususnya pelaksanaan dan penyelesaian proyek strategis. Selain itu, sesuai dengan objektif perusahaan untuk meningkatkan efisiensi investasi dengan alokasi modal terintegrasi dan pengadaan terpusat, screening, dan perencanaan setiap investasi harus dilakukan dengan matang;
  3. Perseroan berhasil mencapai skor KPI sebesar 104,81% pada tahun 2021, sehingga secara keseluruhan dapat memenuhi target ditetapkan pada tahun 2021.

Berdasarkan hal-hal yang dijabarkan di atas tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha Pelindo. Manajemen menganalisa bahwa meskipun terdapat kendala-kendala yang tengah dihadapi oleh Pelindo, hal tersebut masih dapat diakomodir dengan menggunakan inisiatif strategis yang tepat dan dengan utilisasi sumber daya yang optimal, sehingga kelangsungan usaha Pelindo dapat terjaga dengan baik.