sampai pada tingkatan yang dapat diterima oleh Perseroan. Oleh sebab itu, penilaian risiko merupakan basis untuk menentukan bagaimana risiko akan dikelola. Sebelum melakukan penilaian risiko, terlebih dahulu harus ditetapkan tujuan Perseroan sampai pada tingkat kegiatan, yang dibagi menjadi tujuan operasional, pelaporan, dan kepatuhan. Penetapan tujuan Perseroan memuat pernyataan dan arahan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis dan terikat waktu, serta dikomunikasikan ke seluruh pegawai.
Penilaian risiko Perseroan dilakukan dengan:
Prinsip 6: Menetapkan Tujuan yang Relevan
Perseroan menetapkan tujuan secara jelas untuk implementasi proses identifikasi dan penilaian risiko-risiko terkait dengan tujuan.
Direksi dan Dewan Komisaris menetapkan visi, misi, tujuan, dan sasaran Perseroan yang dituangkan dalam rencana strategis (Rencana Jangka Panjang Perusahaan), rencana kinerja tahunan (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan), maupun Anggaran Dasar Perusahaan. Tujuan Perseroan yang telah ditetapkan secara jelas dikomunikasikan pada semua pegawai. Manajemen menetapkan strategi operasional yang konsisten dengan rencana strategis Perseroan.
Penetapan Tujuan pada Level Kegiatan
Penetapan tujuan pada level kegiatan berdasarkan pada tujuan dan rencana strategi Perseroan. Tujuan pada level kegiatan saling melengkapi, saling menunjang, dan tidak bertentangan satu dengan lainnya. Tujuan pada level kegiatan relevan dengan seluruh kegiatan utama Perseroan dan mempunyai unsur kriteria pengukuran yang didukung oleh sumber daya Perseroan yang cukup. Kepala unit kerja mengidentifikasi tujuan pada level kegiatan yang menunjang pada keberhasilan Perseroan secara keseluruhan. Seluruh kepala unit kerja terlibat dalam proses penetapan tujuan pada level kegiatan dan berkomitmen untuk mencapainya.
Berikut ini merupakan atribut-atribut terkait dengan tujuan pengendalian internal:
Manajemen mempertimbangkan tingkat risiko yang dapat diterima dalam pencapaian tujuan operasional.
Tujuan operasional menggambarkan pilihan manajemen terkait struktur, pertimbangan industri, dan kinerja Perseroan.