PEMBANGUNAN TERMINAL KIJING
Pembangunan dan Pengembangan Terminal Kijing merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mendukung program tol laut yang telah dicanangkan oleh pemerintah untuk meningkatkan konektivitas laut serta meningkatkan daya saing produk sumber daya alam dari Kalimantan. Terminal Kijing diproyeksikan untuk menjadi hub port di kawasan regional yang dirancang memiliki fasilitas terminal petikemas, curah cair, curah kering dan multipurpose berstandar internasional serta memiliki kapasitas ultimate hingga 2 juta TEUs/tahun (petikemas), 12 juta ton/tahun (curah cair), 15 juta ton/tahun (curah kering), dan 1 juta ton/tahun (multipurpose).
Pembangunan Terminal Kijing Phase 1 tahun 2021 terealisasi sebesar Rp411,23 miliar atau terserap 95,54% dari nilai RKAP 2021 sebesar Rp430,44 miliar. Realisasi tersebut di antaranya adalah untuk pembangunan fisik terminal di mana sampai dengan akhir tahun 2021 telah mencapai progres 91,01%. Saat ini, pekerjaan yang sedang dilaksanakan adalah pekerjaan finishing pada area dermaga, proses rekonstruksi pada area trestle, Port Management Area (PMA) dan Piperack. Untuk pekerjaan area darat yaitu pekerjaan bangunan fasilitas darat (Gedung Kantor, Container Freight Station (CFS), Workshop dan lainnya), pekerjaan mekanikal elektrikal, pekerjaan instalasi fasilitas IT dan plumbing, pekerjaan relokasi aset, serta pekerjaan pembangunan pagar pengaman perimeter pada lahan 200 Ha.
PEMBANGUNAN TERMINAL KALIBARU
Pembangunan Terminal Kalibaru bertujuan untuk meningkatan kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok dalam rangka mendukung distribusi logistik nasional. Pembangunan Terminal Kalibaru Phase 1A (CT1 dan Pekerjaan Pengerukan Alur dan Kolam) telah selesai dan telah beroperasi sejak September 2016. Sementara, pekerjaan